PESONA PLATO DIENG WONOSOBO

PESONA PLATO DIENG WONOSOBO

huda sabily

55 лет назад

181 Просмотров

Dataran Tinggi Dieng atau Plato Dieng adalah kawasan di pusat Jawa Tengah, yang memiliki ciri geologi, sejarah, dan pertanian yang khas. Dataran ini diapit oleh jajaran perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik yang sama dan disebut Pegunungan Dieng. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis berada di antara kompleks Puncak Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sisi timurnya. Secara kasar dapat dikatakan bahwa wilayah Dataran Tinggi Dieng (DT Dieng) menempati kawasan berukuran lebar (utara–selatan) 4-6 km dan panjang (barat–timur) 11 km.

Secara administrasi, DT Dieng berada dalam wilayah Kecamatan Batur dan sebagian Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan bagian selatan dari Desa Pranten, Bawang, Kabupaten Batang, dengan inti kawasan wisata berada pada wilayah Desa Dieng Kulon (di Banjarnegara) dan Desa Dieng ("Dieng Wetan" di Wonosobo). Ketinggian dataran berada pada 1 600 sampai 2 100 m dari permukaan laut dengan arah aliran permukaan ke barat daya[1], menuju ke lembah Sungai Serayu. Dengan suhu udara berkisar 12–20 °C di siang hari dan 6–10 °C di malam hari, meskipun pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0 °C di pagi hari, iklim di DT Dieng termasuk iklim subtropis dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian.
Ссылки и html тэги не поддерживаются


Комментарии: